Arti dan Hikmah bulan Rajab

Pengertian dari bulan Rajab adalah…

رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”



Dari Utsman bin Hakim al-Anshari radhiyallahu anhu, ia berkata, Aku pernah bertanya kepada Said bin Jubair tentang puasa Rajab, saat itu kami sedang berada di bulan Rajab. Lalu beliau menjawab, “Aku pernah mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa hingga kami menyangka beliau tidak berbuka; dan beliau berbuka hingga kami menyangka beliau tidak berpuasa.”

Pernahkah kita berfikir, arti setiap dalam setiap nama yang ada di dalam kalender hijriyah?

Padahal, kalau difikir, bulan hijriyah merupakan salah satu acuan yang membuat kita tahu apa itu kata “idul fitri, idul adha, shoum, dll.” Sungguh, itu menjadi hal yang lucu, jika kita tak mengetahui arti dari bulan tempat hari-hari spesial itu ada.

Apalagi jika lebih jauh, karena kita berada dalam salah satu bulan haram, yaitu Rajab. Alangkah baiknya, jika kita mengetahui arti bulan rajab itu sendiri.

Bulan Rajab diambil dari kata rojaba, (ارجبوعن القتال  بمعنى كفوا عنه). Kemudian rojaba juga mempunyai makna adhim (agung). Hal ini karena, bangsa Arab mengagungkan bulan ini dengan tidak berperang pada bulan ini.

Selain itu, bulan Rajab ini juga mempunyai dua julukan. 


Yaitu, al-Aṣab (pencurahan) dan al-Asham (tuli). 


Disebut al-Ashab, karena pada bulan itu rahmat Allah swt turun dengan tumpah ruah kepada umat nabi Muhammad saw. 

Ya, karena berdasarkan riwayat Abul Fath dari Al-hasan di atas. Maka dapat dipastikan adanya keutamaan dalam bulan tersebut.


Lalu, bulan rajab juga disebut al-Aṣam. Hal ini dikarenakan, pada bulan itu tidak terdengar suara peperangan dan suara bergeseknya pedang.


Ya, pada zaman jahiliyah hingga permulaan islam, masyarakat Arab sangat mensakralkan bulan-bulan Haram (Rajab, Sya’ban, Romadhon, dan Muharram). Oleh sebab itu, mereka akan mengadakan gencatan senjata dalam perang atau perselisihan antar suku, saat memasuki keempat bulan haram tersebut.


Setelah mengetahui hal tersebut, marilah kita muliakan salah satu bulan Haram ini dengan menambah perbuatan baik kita. Terutama, karena dalam dua bulan kedepan, kita juga akan memasuki bulan suci Ramadhan.


Sehingga, alangkah eloknya, kita memiliki persiapan sedini mungkin. Agar, saat kita memasuki bulan Ramadhan, kita bisa mendapatkan keutamaannya. Dan bukan hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja.


Alangkah lebih baiknya lagi, andai kita mau melakukan amalan-amalan tertentu pada bulan yang mulia ini.


Puasa dan Amalan-amalan di bulan Rajab


Wallohualam


Sumber: 
https://www.dakwah.id/hadits-puasa-rajab-ada-shahih-dalil/

Leave a Comment